Rabu, 15 Agustus 2012

Person Centered Counseling Carl Rogers

Dikemukakan oleh Carl R.Rogers. Dasar teorinya adalah campur tangan seseorang dalam melakukan aktualisasi diri. Untuk melakukan aktualisasi diri adalah seseorang harus memiliki kebebasan bergerak. selama proses dan teknik yang digunakan dalam konseling. Menurut Rogers, setiap orang adalah unik dan memilki kemampuan tersendiri untuk menggapai potensi secara penuh. Esensi konsep dasar manusia adalah rasional, konstruktif, positif, independen, realistis, kooperatif, dapat dipercaya, dapat diterima, melangkah lebih jauh dan potensial.

PROSES KONSELING

fokus utamanya menekankan pengalaman yang dirasakan oleh klien. Pada awal proses konseling tidak difokuskan pada masalah, tujuan dan prilaku.

PERSPEKTIF KLIEN

Pada tahap konseling, klien menunjukkan variasi sikap, perasaan dan karakteristik. Klien mungkin ; meragukan konselor, tidak mengekspresikan pengalaman dalam hidup yang mereka rasakan, tidak menyadari sikap dan maksud dari pengalaman mereka, evaluasi mereka tentang perilaku, sikap dan perasaan mereka berorientasi terhadap kode-kode sosial, nasehat moral,dll, menunjukkan perilaku negatif yang overt maupun covert, sulit menerima tanggung jawab untuk diri mereka sendiri, sulit memisahkan objek dari pengalaman, perasaan dan kenyataan atau sulit mungkin mnegekspresikan diri. Namun selama proses konseling, sikap, persepsi mereka bergerak secara kontinum yang ditunjukkan oleh kurangnya rasa takut terhadap proses konseling, mulai terbuka dalam berkomunikasi, menyadari pengalaman batin, mengurangi perasaan negatif, kecemasan dll.

PERSPEKTIF KONSELOR

Apabila konseling bisa dilakukan secara optimal oleh klien, maka konselor akan; merasakan kebebasan, menunjukkan harapan yang sama oleh klien, menentukan nilai-nilai yang standar terhadap klien, berusaha untuk jujur dalam menjalin hubungan dengan klien, melakukan komunikasi empati, dlll.

KONDISI PERTUMBUHAN

Ada tiga kondisi utama untuk mengembangkan pertumbuhan psikologi yakni;
1. Ketulusan ; yang terpenting dalam ketulusan adalah transparan yakni tidak ada yang ditutup-tutupi mengenai apa dan bagaimana seorang konselor.
2. Unconditional positive regard ; pada saat tertentu konselor merasa perlu untuk menerima berbagai bentu ungkapan perasaan dari klien misalnya rasa takut, marah dsb, perhatian adalah sikap penuh kepedulian dan kerjasama dalam usaha menolong klien.konselor dapat menunjukkan penghargaan yang positif bagi klien tanpa syarat apapun.

3. Pemahaman empati ; suatu pengertian yang mendalam dan akurat terhadap diri dan masalah klien.

STRATEGI UNTUK MEMBANTU KLIEN

Ada tiga tahap penting yakni tahap awal, inti dan tahap akhir. Seberapa banyak perubahan yang dialami oleh klien tergantung pada skill atau kemampuan konselor serta kualitas proses terapi khususnya interaksi personal antara klien dan konselor.

Fasilitas pemahaman empati ;
Attending ; perhatian konselor tehadap klien meliputi sikap dan skill. Efektif tidaknya konselor bergantung pada kemampuannya untuk memfokuskan perhatian terhadap klien tanpa menghilangkan atau mengorbankan identitas dan karakteristik dirinya sendiri. Teknik ini didasarkan bahwa klien adalah sumber informasi terbaik bagi pemecahan masalahnya.

Pemahaman empati melalui komunikasi verbal ; konselor berusaha memahami ‘frame of reference’ klien melalui pikiran, perasaan dan hal-hal yang dieksplorasikan klien sehubungan dengan masalah pribadinya.

Pemahaman empatik melalui komunikasi secara nonverbal

Sikap diam merupakan jalan dari pemahaman komunikasi secara empati

KETULUSAN DALAM BERKOMUNIKASI

Komunikasi keaslian meliputi : kebebasan dari peran, spontanitas, non defensiveness, konsistensi, pembagian diri.

KONTRIBUSI DARI SISTEM PERSON CENTERED

Dapat dipakai untuk berbagai jenis bantuan sesuai situasi dan tempat seperti konseling inividu, keluarga ataupun kelompok. Selain itu, konselor secara sadar menghindari untuk mengambil tanggung jawab saat klien akan mengambil keputusan. Bagaimanapun klien harus menyadari bahwa mereka bertanggung jawab untuk membuat keputusan dan konsekuensi yang mungkin menghasilkan suatu kekuatan pribadi.

KELEMAHAN SISTEM PERSON-CENTERED

Kelemahan mendasarnya bukan karena kekurangan teori melainkan pengaplikasiannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money